Kegiatan Sekolah
SMPN 20 SURABAYA PERINGATI HARI MENANAM SEJUTA POHON
Degradasi
hutan dan lahan yang disebabkan oleh pembalakan liar, perambahan hutan,
pengurangan kawasan hutan untuk kepentingan pembangunan lain dan
penggunaan lahan yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah
konservasi, berakibat terjadinya bencana banjir, kekeringan dan tanah longsor
maupun kontribusi yang nyata terhadap pemanasan global.
Kekayaan,
kemajuan, dan kejayaan Negara Indonesia tidak ada artinya, jika waktu yang akan
datang sebuah kehancuran yang disebabkan kerusakan alamnya. Beberapa hal yang
menjadi indikator kerusakan alam yang dimaksud antara lain.
- Udara yang kotor, sehingga manusia yang ada di dalamnya tidak dapat benapas dengan baik dan akan mengakibatkan beragam penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.
- Air yang tercemar, sehingga manusianya tidak dapat menggunakannya untuk minum, mandi, dan lain-lain.
- Pencemaran tanah yang akan mengakibatkan tanah tersebut tidak dapat dipakai untuk bercocok tanam kembali.
UPAYA
PENGHIJAUAN
Upaya
memulihkan kerusakan hutan dan lahan dilaksanakan dengan merehabilitasi kembali
hutan rusak dan lahan kritis melalui kegiatan menanam, baik secara keproyekan
maupun gerakan menanam secara massal oleh masyarakat luas sebagai bentuk
kesadaran dan kepedulian terhadap upaya pemulihan kerusakan sumber daya hutan
dan lahan. Setiap 10 Januari, orang-orang di dunia
merayakan satu juta pohon di seluruh dunia. Meskipun tidak banyak perayaan
diadakan, penting untuk mengetahui pelestarian pohon bermanfaat bagi manusia. Pemerintah
Indonesia mulai menerapkan kebijakan tentang pelestarian pohon melalui gerakan One Billion Trees.
ACARA SMP 20 SURABAYA
SMP
Negeri 20 Surabaya ingin melaksanakan program Adiwiyata dengan maksimal dan
dirasakan manfaatnya, maka berpondasi pada tiga hal ini yang juga menjadi
prinsip Adiwiyata sesuai peraturan Kementerian Lingkungan Hidup yaitu:
- Edukatif, yaitu prinsip yang mendidik programer Adiwiyata untuk mengedepankan nilai-nilai pendidikan dan pembangunan karakter peserta didik agar mencintai lingkungan hidup, baik lingkungan dalam sekolah, di rumah dan di masyarakat luas.
- Partisipatif, yaitu komunitas sekolah harus terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran. Partisipatif ini juga merupakan sebuah sikap yang harus ditunjukkan kepada lingkungan sekitar sekolah dari komite sampai pemerintahan setempat, harus dilibatkan, agar pelestarian lingkungan hidup dari sekolah bisa berdampak ke lingkungan sekitar.
- Berkelanjutan, yaitu seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif atau berkesinambungan.
SMP Negeri 20 Surabaya terus
berusaha untuk mengembangkan program Adiwiyata yang edukatif, partisipatif, dan
berkelanjutan. Berdasarkan prinsip-prinsip program Adiwiyata, maka SMP Negeri
20 Surabaya melaksanakan kegiatan penanaman sejuta pohon pada hari Jumat 7
Februari 2020 dengan melibatkan semua pihak, antara lain pimpinan kecamatan
Sambikerep, pimpinan Puskesmas Sambikerep, pimpinan kelurahan Sambikerep, dan
pimpinan sekolah sekitar SMPN 20 Surabaya. Pada peringatan hari penanaman
sejuta pohon kali ini SMPN 20 Surabaya memulai dengan kegiatan senam bersama,
sarapan bersama, serta penanaman pohon jeruk di lingkungan SMPN 20 Surabaya dan
lingkungan kecamatan Sambikerep, Surabaya.
SMPN 20 Surabaya berkeyakinan
bahwa lingkungan sekolah yang kondusif sangat diperlukan dalam menghasilkan lulusan
yang cakap melalui proses belajar mengajar berbasis sistem pendidikan yang
bermutu. Lingkungan sekolah yang kondusif juga akan ikut mendorong terwujudnya
pola hidup bermutu yang pada saat ini sangat diperlukan dalam meningkatkan daya
saing bangsa di mata dunia sekaligus melestarikan kekayaan sumber daya alam
hayati Indonesia. Pentingnya penghijauan untuk mengurangi peristiwa global worming, tentunya penhijauan
sangat penting bagi sekolah, selain menyejukan udara di sekitarnya, dapat juga
memperindah pemandangan. Penghijauan tidak hanya menanam pohon saja, dengan
membersihkan setiap ruangan dan lingkungan sekitar sekolah, serta membuang
sampah pada tempatnya juga termasuk penghijauan. Salah satu cara kecil yang dilakukan
sekolah adalah menyediakan tong sampah di setiap ruangan kelas dan lingkungan
sekolah.
MANFAAT
PENGHIJAUAN
SMPN 20 Surabaya
berkeyakinan, bahwa menanam pohon ibarat menanam mutiara dalam kerang, karena
hasil yang didapatkan tidak instan, yaitu memerlukan waktu tahunan untuk
mendapatkannya namun hasilnya pun akan memuaskan dan bermanfaat bagi kita. Menanam
pohon merupakan alternatif yang terbaik untuk memperbaiki kondisi alam kita
yang rusak. Apabila kita menanam pohon, maka kita mendapatkan beragam manfaat
seperti mengurangi kadar karbon di udara sehingga mengurangi polusi udara yang
di sebabkan asap industri, menyuburkan tanah, menyimpam air, menghasilkan oksigen
dan lain-lain.
Pohon,
batang yang hidup dengan helai daun hijau, dan memiliki proses fotosintesis
yang luar biasa menjadi komponen alami yang penting bagi manusia dan hewan.
Pohon itu diketahui mengurangi kadar CO2
di udara dan menghasilkan O2. Pohon
juga dapat menahan laju air sehingga lebih banyak diserap ke dalam tanah. Dengan
kemampuan ini akan menambah cadangan air tanah yang berakibat pada
kesejahteraan manusia. Semprong Jaya! (*/bib)